Dibalik keramaian pasar baru Tuban,ada suatu yang indah dan menjadi obyek wisata di Tuban. Tahukah anda,apakah itu? Dibalik keramaian pasar baru Tuban ternyata dibawahnya terdapat goa yang indah sekali dan menjadi kebanggaan kota Tuban. Goa ini bernama GOA AKBAR.
GOA AKBAR ini terletak di bawah pasar baru Tuban. Goa ini konon termasuk sejarah perjalanan wali jawa selama syiar islam. Wow..Tuban memiliki sejarah yang sangat penting lhouw..ada sejarah dari majapahit,perlawanan penjajah ada pula sejarah wali. Bangga sekali yang bertempat tinggal di Tuban. Nama goa Akbar ini diperoleh dari cerita perjalanan Wali Tuban yaitu Sunan Bonang.Konon saat Sunan Bonang menemukan goa ini dan terpesona oleh keindahan goa ini sehingga membuat Sunan mengucap"ALLAHUAKBAR" Maka ini lah Goa ini diberi nama Goa Akbar.
Goa ini diremikan sebagai obyek wisata Tuban sekitar tahun 1998. Dan kini selalu diperbaiki oleh dinas pariwisata Tuban. Sekarang Goa Akbar menjadi lebih bagus dan lebih indah tak lupa juga jalannya yang makin diperpanjang apalagi diperbaiki. Goa yang berbau kalelawar ini dapat menarik ratusan wisatawan baik dari Tuban maupun luar kota.
Adapun ruangan-ruangan yang ada di goa seperti berikut:
- Pertapaan Andong Tumapak. Tempat ini dipercaya sebagai tempat pertapaan Sunan Bejagung (Sayyid Abdullah Asyari), penyebar agama Islam di Jawa sebelum Wali Songo. Konon, kanjeng Sunan Bejagung bertapa untuk memenuhi permintaan Bupati Tuban kala itu, untuk memohon petunjuk pada Tuhan dalam menghadapi serangan musuh.
- Sendang Tirta Merta berupa kolam air kehidupan yang bermakna kehadiran goa ini diharapkan bisa menjadi lapangan kehidupan masyarakat Tuban dan bisa meningkatkan kesejahteraan dan lapangan kerja.
- Lorong Hawan Samodra. Berdasar penelitian, di dalam lorong tersebut pernah ditemukan tanah bercampur ijuk, sehingga diduga dulu dipakai tempat penyimpanan harta karun.
- Ruangan Songgo Langit. Artinya dari sudur ruangan ini kita bisa melihat langit secara bebas melalui lobang angin.
- Sela Sardula berupa batu yang bentuknya mirip macan.
- Lorong Landak yaitu lorong tempat persembunyian atau sarang landak.
- Pendopo Watu Datar yang dulunya merupakan Goa Lawa (sarang kelelawar).
- Prapen Empu Supa atau batu iring dengan batu perapian untuk membuat senjata milik Empu Supa di Desa Dermawuharjo Kecamatan Semanding.
- Pasepen Kori Sinandhi yang berarti pintu atau tempat untuk semadi, bertapa, atau bersembunyi.
- Gawang Marabahaya. Bila masuk ke lorong sejauh lebih kurang 20 meter akan menemui sumur sedalam 14 meter yang di dalamnya terdapat sungai bawah tanah. Bila ditelusuri, sungai itu akan tembus ke Gua Ngerong, Rengel. Muaranya bisa dilihat di pantai Boom.
- Pendopo Sela Gumelar. Ruangan ini dulu beralaskan batu-batu yang tersebar secara rapi bagaikan tertata. Pernah digunakan sebagai tempat pertemuan atau istirahat para isteri wali sambil menunggu para wali rapat di ruangan lain.
- Pasunggingan Banyu Langse yaitu bentuk batu seperti aliran air. Nama ini diambil dari Pemandian Sungai di Boto Kecamatan Semanding.
- Pertapaan Sela Kumbang sebagai tempat pertapaan yang terletak di atas tanah.
- Gampeng Watu Naga. Bentuk batu-batu ruangan itu bila digabungkan akan mirip dengan ular naga.
- Sela Turangga yaitu batu mirip kuda. Lorongnya bisa tembus ke Rumah Sakit Medika Mulia.
- Muhamandhapa Sri Manganti. Ruangan seperti pendopo besar dan luas, yang pernah digunakan sebagai tempat rapat, sidang, pertemuan para Wali Songo.
- Watu Gong atau sebuah batu yang bila dipukul bisa menghasilkan bunyi seperti gong.
- Pasujudan Baitul Akbar, yaitu tempat ibadah bagi umat Islam. Tempat ini pernah digunakan oleh Sunan Bonang untuk melaksanakan shalat
Ternyata dibalik keramaian Pasar Tuban,terdapat Goa yang indah.
0 komentar:
Posting Komentar