Rabu, 24 Juni 2009

DOA seorang Pengemis


Pengemis dan pengemis inilah yang selalu aku fikirkan saat aku lagi merenung soal masa depan TUBAN dan BANGSA ini. Bagaimana nasib TUBAN ku ini jika banyak pengemis di sepanjang jalan di TUBAN? Miris banget kalo leat itu terjadi apalagi kalo yang pengemisnya itu sehat dan masih muda. Hiigh..Pingind marah banget kalo terus-terusan kayak gitu. Masak sih...Segini doank mental warga kita? masak sih..kita akan hidup terus menerus dengan belas kasihan orang lain? orang yang cacat saja mau kok berjuang. Duch..!! Pusing pokoknya!! Saya harap sich untuk orang mampu bisa sedikit meringankan penderitaan mereka tapi jangan dengan uang yang langsung di terima tapi mungkin kita bisa beri pekerjaan atau semacam pemberian motivasi agar seorang pengemis yang masih mampu bekerja dapat lebih terbuka masa depannya. 
Tapi kali ini,saya sangat tersentuh kepada seorang pengemis yang buta meminta-minta di trotoar. Pengemis itu aku ketahui sejak aq SMP. Orang pengemis ini saat pagi hari selalu berdoa dan kadang berceramah sendiri. Saat dulu aku SMP dan aku berangkat selalu lewat situ,aku bingung orang ini pengemis atau tidak karena pengemis itu seperti berdakwah sendiri,tapi tangannya kok selalu bertengadah. Suatu hari aku mencoba berhenti di depannya,dia gak mengetahui aku disitu dan orang itu selalu saja berdoa dan seperti berdakwah. Setelah itu aku langsung memberi uang kepadanya. SUBAHANALLAH...aku di doakannya banyak banget. Aku ngerasa aku ini hanya memberi uang 1000 saja,tapi doanya sungguh banyak banget. Barusan saja aku juga memberinya uang saat aku keluar mencari camilan,beliau juga mendoakanku serta memberikanku suatu ilmu yang tak terbilang,yaitu suatu dalil dari ALLAH. Amien..semoga doa bapak itu terkabul,dan kehidupannya menjadi lebih baek. 
Doa seorang Pengemis,membuat aku terharu karenanya aku menjadi lebih baek. 


1 komentar:

  1. Cintya Lamusu.....
    Dengan seiring berjalannya waktu kehidupan selalu berjalan, kadang kita diatas maupun dibawah. allah maha adil...
    Semoga kita semua selalu diberi kecukupan.

    BalasHapus